Monday, May 18, 2009

Aku hanyalah aku...

Dari sekian banyak kembang indah dan mewangi yang kau dapati di taman,
Dari sekian permata yang berkilauan dan memukau
Mengapa aku yang kau pilih?

Aku hanyalah aku...
Seseorang yang hanya bisa memberikan waktu dan hariku,
Memberikan bahuku sebagai sandaran,
Memberikan cinta yang semampu kuberikan padamu

Aku hanyalah aku...
Yang bisa ikut sedih bila dirimu sedih
Yang bisa ikut menangis bila kau meneteskan airmata
Yang bangga pada semua prestasi yang kau raih
Yang mencintaimu apa adanya

Aku hanyalah aku...
Yang hanya bisa memberikan kehangatanku, rinduku, cintaku, dan jiwaku...

Mengapa aku, cinta?
Aku hanyalah aku...

1805

Friday, May 15, 2009

Kehadiranmu

Kehadiranmu memang sangat kuat kurasakan di setiap detik nafasku
Kehadiranmu memang bisa memberikan ketenangan dalam hatiku

Tiada kata lain yang dapat ku ucapkan
Tiada baris puisi yang bisa kurangkai dengan indah

Terimakasih, cinta
untuk kehadiranmu dan kesediaanmu mencintaiku...

1405

Thursday, May 14, 2009

Beranjak Dewasa

Disaat kau terlelap,
Tak ada lelahnya kupandangi wajahmu
Bahagia yang tak bisa kurangkaikan dengan kata memenuhi rongga hati dan jiwaku

Rasanya baru kemarin,
kudengar isak tangis pertamamu,
memegang tanganmu saat kau melangkahkan kaki pertama kali,
Mengantarkanmu pada hari pertama sekolah
Kini lelaki kecilku sudah mulai beranjak remaja
Sudah mulai bisa katakan "aku mau main futsal sama teman-teman ya, Ma" atau "Ma, aku mau nonton,tapi sama teman-teman dari sekolah"

Terkadang, ingin sekali rasanya masih bisa menggendongmu, mendekap tubuh mungilmu dalam pelukanku seperti dulu
Tapi, waktu terus bergulir...

Kini lelaki kecilku beranjak remaja
Memasuki dunia barunya,
memiliki dunianya sendiri,
Dan akan mulai mencari jatidirinya

Semoga saja, aku selalu bisa memberikan yang terbaik baginya,
Mendampinginya, mengajarinya tentang kerasnya dunia ini
Supaya lelaki kecilku menjadi lelaki dewasa yang nantinya bisa diandalkan oleh keluarganya

~engkaulah jiwaku, nafasku dan hidupku~

140509

Wednesday, May 13, 2009

KOSONG

Mengapa terasa begitu kosong?
Mengapa semua luka lama terasa perih kembali?
Aku tidak punya jawabannya

Serasa ingin menjerit, tapi suara tak mau keluar
Ingin berlari, tapi kaki terbelenggu
Makin sesak dadaku karena tak bisa bernafas
Makin hilang peganganku

Apakah ini yang harus aku rasakan, selalu?
Karena aku tidak akan mampu menanggungnya sendiri
Apakah tidak bisa gundahku sirna?
Semakin aku tidak bisa berfikir jernih

Apakah memang takdirku
untuk selalu menanggung beban ini sendiri?


130509

Monday, May 11, 2009

Sinar menjelma

Rangkaian kata mulai kuuntai kembali
Rangkaian asa mulai terajut perlahan tapi pasti
Hilang sejenak semua rasa yang membuatnya hidup
Kini sudah hadir kembali berbentuk sebuah sinar

Sinar indah yang...
mengingatkan ku pada semua apa yang telah kualami
menggertak nuraniku pada apa yang bisa kuraih dan kujalani
akan selalu mendampingi setiap langkahku ke depan

Sinar lembut yang...
akan selalu menggenggam tanganku di saat gundah
memberi pelukan hangat di saat dinginku
akan memberitahuku jalan mana yang harus kutempuh

sebuah harapan indah bahwa sinar itu akhirnya akan menjelma
menjadi kehangatan dalam diriku
dan sinar itu adalah dirimu...



~memulai lembaran baru~

110509